Materi Pokok Kurikulum Berbasis Cinta
Berikut adalah rincian panca cinta kurikulum berbasis cinta:
1. Cinta Allah Swt. dan Rasul-Nya
● Tujuan:
○ Menumbuhkan pemahaman mengenai sifat Allah yang Maha Cinta serta Rasulullah
sebagai sosok teladan penuh cinta.
○ Mengenal sifat jamaliyah (keindahan) dan jalaliyah (ketegasan) Allah secara lebih
seimbang, sehingga citra Allah yang selama ini digambarkan maha penghukum akan
digantikan oleh citra yang lebih tepat.
○ Memahami bahwa welas asih (rahmah) Allah lebih dominan daripada murka
(ghadhab) Nya, sehingga akan tumbuh rasa cinta (bukan paksaan) dalam beribadah
kepada Allah, menjalankan sunnah Rasulullah serta berkhidmat kepada manusia lain
dan lingkungan.
○ Menumbuhkan pemahaman bahwa dengan ilmu, manusia mampu membukakan tabir
keagungan penciptaan dan hikmah di balik setiap syariat. Melalui pemahaman yang
mendalam tentang alam semesta, sejarah, dan ajaran agama, kita akan merasakan
getaran cinta Ilahi yang universal.
● Materi:
○ Keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt. sebagai inti dan muara kehidupan.
○ Mengenal Asmaul Husna untuk meneladani sifat-sifat mulia Allah Swt., seperti ar-
Rahman (Maha Pengasih), ar-Rahim (Maha Penyayang), al-'Adl (Maha Adil), al-
Latif (Maha Lembut), ar-Rauf (Maha Penyantun).
○ Ibadah sebagai wujud cinta kepada Allah Swt., meliputi salat, doa, zikir, dan
membaca Al-Qur'an dengan khusyuk.
○ Mensyukuri nikmat Allah Swt. melalui rasa syukur dalam perilaku sehari-hari.
○ Sejarah kehidupan Rasulullah saw. (Sirah Nabawiyah) dalam membangun kasih
sayang di masyarakat.
○ Mempraktikkan sifat-sifat Rasulullah, seperti cerdas, jujur, amanah, lemah lembut,
dan dermawan.
○ Mempelajari hadis-hadis yang mengajarkan cinta dan akhlak mulia.
2. Cinta Ilmu
● Tujuan:
○ Menumbuhkan pemahaman bahwa dengan ilmu, manusia mampu membukakan tabir
keagungan penciptaan dan hikmah di balik setiap syariat.
○ Melalui pemahaman yang mendalam tentang alam semesta, sejarah, dan ajaran
agama, diharapkan akan merasakan getaran cinta Ilahi yang universal.
● Materi:
○ Pilar sukses mencari ilmu: niat, tekun, tawakal, wara', yakin, dan syukur.
○ Ilmu sebagai alat transformasi sosial dan global.
○ Literasi sebagai sumber ilmu.
○ Menjadi pembelajar sepanjang hayat.
○ Adab kepada guru.
○ Pemanfaatan teknologi.
○ Inovasi dan penalaran kritis.
○ Ilmu sebagai penuntun keseimbangan hidup.
○ Ilmu dalam konteks keberagaman sejarah, sosial, dan budaya.
○ Sumber ilmu (qauliyah dan kauniyah).
3. Cinta Lingkungan
● Tujuan:
○ Memahami alam semesta sebagai manifestasi cinta dan kebesaran Allah sehingga
tumbuh sikap hormat dan kasih sayang terhadap lingkungan.
○ Membangun relasi yang tidak transaksional dengan alam, tetapi dilandasi cinta dan
kepedulian sebagaimana terhadap diri sendiri.
○ Menghayati sunnatullah sebagai sistem keseimbangan ciptaan Allah yang perlu
dijaga dan dihormati demi keberlanjutan kehidupan.
● Materi:
○ Penguatan bahwa Islam sebagai agama rahmatan lil 'alamin (rahmat bagi seluruh
alam).
○ Adab pada alam dan lingkungan.
○ Menghindari fasad (kerusakan). Larangan merusak lingkungan (QS. Al-A'raf: 56 dan
QS. Ar-Rum: 41).
○ Praktik menjaga kebersihan (thaharah) dan hemat energi (larangan ishraf).
4. Cinta Diri dan Sesama Manusia
● Tujuan:
○ Menumbuhkan pemahaman bahwa diri adalah manifestasi (tajalli) dari cinta Allah,
sehingga murid mampu mengenal Allah melalui pengenalan diri. Hal ini akan
mendorong murid untuk bersyukur dan merawat potensi dirinya sebagai karunia
Ilahi.
○ Menumbuhkan sikap syukur pada diri melalui penerapan self-compassion, yaitu
mengembangkan welas asih terhadap diri sendiri dengan memenuhi hak-hak dasar
fisik, emosi, dan spiritual secara seimbang, sehingga murid dapat menjadi individu
yang utuh dan berdaya.
○ Menguasai keterampilan Social Emotional Skill (SES) untuk menjadi pengendali
emosi yang efektif, sehingga murid memiliki kesejahteraan mental yang baik dan
seimbang, serta mampu menghadapi tantangan hidup dengan positif.
○ Memahami hakikat kesatuan manusia sebagai satu kesatuan yang setara dan saling
terhubung, sehingga murid akan menyadari bahwa mencintai dan menghargai orang
lain adalah cerminan dari menghargai dan mencintai diri sendiri.
○ Memahami keragaman sebagai bagian dari sunnatullah dan fitrah kehidupan,
sehingga murid dapat menerima perbedaan sebagai kekayaan, bukan hambatan.
○ Memahami dan menerapkan prinsip-prinsip persaudaraan kemanusiaan, seperti
tasamuh (toleransi), tawasuth (moderat), syura (musyawarah), dan lainnya dalam
interaksi sosial, sehingga murid dapat membangun hubungan yang harmonis dan
penuh kedamaian di tengah masyarakat.
● Materi:
○ Membiasakan akhlak terpuji kepada diri sendiri, seperti tawakal, ikhtiar, syukur,
sabar, qanaah, kreatif, produktif, dan inovatif.
○ Menghindari akhlak tercela kepada diri sendiri, seperti ananiah, putus asa, ghadab,
dan tamak.
○ Membiasakan diri menjaga kebersihan, kesehatan, dan keselamatan diri sebagai
bentuk syukur dan tanggung jawab.
○ Ajaran Islam tentang ukhuwah Islamiyah (persaudaraan dalam Islam) dan ukhuwah
insaniyah (persaudaraan kemanusiaan).
○ Adab kepada orangtua, saudara, tetangga, dan teman.
○ Adab kepada sesama umat beragama maupun antarumat beragama.
○ Memahami akhlak terpuji kepada sesama: ta'awun, tafahum, tasamuh, tawadhu, dan
husnuzhan.
○ Memahami akhlak tercela kepada sesama: ananiah, rafast, gadhab, su'uzhan,
ghibah, fitnah, dan namimah.
● Tujuan:
○ Menumbuhkan semangat cinta tanah air sebagai bagian dari iman.
● Materi:
○ Ajaran Islam tentang ukhuwah wathaniyah (persaudaraan kebangsaan).
○ Konsep cinta tanah air dalam Islam (Hubbul Wathan minal Iman).
○ Menghormati perbedaan suku, budaya, dan agama dalam bingkai persatuan (QS. Al-
Hujurat: 13).
○ Menjaga kedaulatan dan keamanan negara dengan berkontribusi untuk kemajuan
bangsa.
https://www.kherysuryawan.id/2022/08/materi-ips-kelas-7-semester-1-2.html
https://www.proscar.live/2025/10/kbc-al-quran-hadist-kelas-8.html
https://www.ayomadrasah.id/2025/11/kma-1503-tahun-2025-kurikulum-ra-madrasah.html
https://rppm-generator.ekopujiyanto.page/






